My Family

Kesederhanaan keluarga membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri, berfikir dan penuh pertimbangan dalam menentukan sesuatu.

Graduation Moment

Ada banyak hal yang berkesan dalam hidup ini, diantaranya ketika kita berhasil melewati proses-demi proses pendewasaan.

Kegembiraan

Selalui ada hal yang mengejutkan yang membuat kamu selalu bersemangat melewati berbagai tantangan didepan, feel free and get realax.

Masa Depan

5 Point masa depan yang saya tulis adalah hal yang realistis yang saya yakin saya mampu melakukannya.

Work hard Pray Hard

Sealalu bersyukur dengan apa yang telah saya terima atas kegagalan dan keberhasilan, dan senantiasa terus berharap untuk menjadi yang lebih baik lagi kedepannya.

Wednesday, April 14, 2010

Puisi Yang Menyentuh


Sebenarnya tak sengaja browsing internet sambil menanti ngantuk tiba, sebagai kebiasaan setiap malam diujung kelelahan. Sudah jam 11 lewat 10 menit saat itu, setelah buka foxit reader untuk baca-baca modul kuliah Opini Publik dan Perencanaan Program Komunikasi. Males sih tapi mata masih saja terbuka seakan ada yang mengganjal dengan batang korek api.

Tak sengaja situs online open learn milik UT mengantarkan aku pada blognya IKAUT dan menemukan posting yang mengingatkan puisi yang dibacakan Dedi Mizwar pada peringatan kebangkitan nasional di stasiun-stasiun TV disela-sela program tayangan. Bahasa puisi yang cukup menyentuh dan inspiring banget menurutku, apalagi suara Om Dedi yang vibra mengesankan sosok yang bijak dan melankolis membuat pendengar merasa bergetar dan tersentuh hatinya. Berikut puisi yang dibacakan Om Dedi Mizwar tersebut

Bangkit itu susah, susah melihat orang susah , senang melihat orang senang.
Bangkit itu takut, takut korupsi, takut makan yang bukan haknya.
Bangkit itu mencuri, mencuri perhatian dunia dalam prestasi.
Bangkit itu marah, marah bila martabat bangsa diinjak.
Bangkit itu tidak ada, tidak ada kata menyerah, tidak ada kata putus asa.
Bangkit itu malu, malu menjadi benalu, malu karena minta melulu.
Bangkit itu aku, untuk bangsaku.
dan....Bangkit itu berbuat, berbuat sesuatu untuk mewujudkan secara nyata cita-cita bangsa merdeka yang benar-benar menikmati kesejahteraan bangsanya secara merata!.

Kalau anda pernah mendengar puisi tersebut pasti merasa tersentuh apalagi menurutku sebagai pemuda Indonesia amat sangat terpanggil untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa ini, tentunya haruslah dibaca tidak hanya oraly (verbal) tetapi membacanya menggunakan bahasa hati nurani (feel) sehingga efeknya dapat kita rasakan sebagai api penyemangat dalam melakukan kegiatan yang positif.
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com