“orang Indonesia terkadang sukar untuk membedakan antara “Usaha nyata”
dengan “keberuntungan”, maka ketahuilah
bahwa “sebelum ada orang-orang beruntung, disana sudah ada orang-rang yang
berusaha dengan keras untuk mendapatkan keberuntungan itu”
-Jali Gojali-
Someday in September 2014
Informasi Lowongan CPNS tiap tahunnya selalu menarik banyak perhatian
kalangan, dibukanya formasi CPNS Umum Tahun 2014 tepatnya bulan Oktober 2014
membuat banyak Sarjana-sarjana muda di Indonesia memeprsiapkan diri mereka dan
segala berkas pendaftarannya untuk melamar CPNS tahun ini. Setelah ada Moratorium
CPNS Umum Daerah dimana sebelumnya hanya ada formasi untuk tenaga pendidik dan
tenaga medis saja, tahun 2014 ini pemerintah membuka lowongan CPNS dengan
formasi yang lengkap untuk semua jurusan pendidikan sarjana S1, D3 bahkan ada
formasi untuk lulusan SMA/SMK juga.
Yang berbeda dari sistem penerimaan CPNS tahun lalu yaitu diberlakukannya
sistem CAT TKD (Computer Asisted Test)
artinya tesnya 100% pake komputer secara online. Pertama-tama para pelamar CPNS
harus membuka situs https://panselnas.menpan.go.id
untuk mengetahui Instansi mana saja yang
membuka lowongan CPNS, jumlah yang dibutuhkan, persyaratannya, serta
jadwal-jadwal terkait test CPNS nya nanti. Proses pendaftaran ini sangat
simpel, bisa dilakukan dimana saja dengan mendaftarkan indentitas diri dan
nomor KTP yang wajib untuk di cantumkan, hal ini sebagai jaminan tidak ada NIK
yang sama mendaftar di lebih dari satu Instansi yang membuka lowongan karena
ini sangat di larang. Seluruh warga negara Indonesia bisa mendaftar di Instansi
apa saja, misal orang Papua bisa melamar formasi CPNS daerah Banten, atau
sebaliknya, tentu dengan memenuhi persyaratan masing-masing daerah tersebut
seperti syarat khusus pendidikan yang sesuai, IPK diatas 2.7 dan sebagainya.
Ini sangat mengobati kekecewaan saya karena daerah saya sendiri Kabupaten
Pandeglang tidak membuka formasi CPNS tahun ini, sungguh celaka jika saja hanya
putra daerah yang bisa melamar di masing-masing daerahnya saja, pupus sudah
niat menjadi abdi negara jika peraturan itu berlaku. Tapi dengan peraturan yang
jelas dan reformasi birokrasi yang ditetapkan mentri PAN-RB maka saya bisa
mendaftar di daerah yang saya tuju yaitu Kabupaten Serang.
05 Oktober 2014
Awalanya tidak menarik memang jika melihat formasi yang dibutuhkan oleh
kabupaten Serang pada Formasi Pranata Humas Pertama yang hanya membutuhkan 2
orang saja. Cukup pesimis karena pasti pelamar akan membludak untuk
memperebutkan 2 kursi ini, ckckckck.... Saya yang selalu mempertimbangkan
segala sesuatu dengan data yang ada dilapangan selalu mencari strategi yang
tepat dalam memilih ini. Tadinya dengan Ijazah S1 Ilmu Komunikasi saya memiliki
kesempatan melamar di dua formasi, satu di Pekerja Sosial Pertama dimana semua
jurusan bisa melamar di formasi ini, dan kedua di Pranata Humas Pertama dimana
hanya jurusan Ilmu Komunikasi saja yang bisa melamar pada formasi ini. Fikir-fikir
formasi semua jurusan pasti banyak yang milih, sedangkan pilihan yang kedua
hanya jurusan Ilmu Komunikasi saja yang akan menjadi saingannya nanti. Perlu
–gak perlu saya browsing internet mencari informasi lulusan Sarjana Ilmu
Komunikasi di daerah Banten, saya cari data lulusan S.Ikom UNTIRTA, UNSERA,
STIKOM WJB dan lainnya, ternyata tidak terlalu mencengangkan jumlahnya. Akhirnya
saya putuskan memilih formasi “Pranata Hubungan Masyarakat Pertama” yang
kualifikasi pendidikannya khusus untuk lulusan Ilmu Komunikasi.
Pendaftaran di situs panselnas tidak ada kendala yang berarti, beda halnya
cerita teman-teman yang bilang sulit di akses, atau server sedang padat, dan
sebagainya. Proses pendafatarannya “lancar jaya” malah sempet juga mendaftarkan
teman sekantor yang setelah di tawari ikut akhirnya mau juga walau sedikit
malas dan ragu. Berlanjut
meng-konfirmasi data di inbox e-mail
dengan memeriksa kembali detil identitas pendaftaran kita untuk
selanjtnya menunggu 1x24 jam agar bisa di Confirm di server yang kedua berlamat
di http://sscn.bkn.go.id , ini tempat konfirmasi data kita setelah pendaftaran di situs panselnas
dengan cara login memakai e-mail dan nomor NIK yang telah didaftarkan. Anak OPS
kayaknya udah ahli kalau urusan per-loginan seperti ini hehehe.... Setelah
login kita bisa mencetak bukti registrasi sebagai syarat lampiran berkas
lamaran yang akan kita kirim lewat POS pada instansi yang dituju.
08 Oktober 2014
Berkas persyaratan akhirnya dikirim melalui jasa POS Indonesia, yang jelas
tidak boleh memakai JNE atau jasa pengiriman lainnya. Cukup khawatir memang
mengingat kalau pake POS delay nya suka berhari-hari, takut deadline dan berkas
tidak sampai sesuai waktu deadline. Tapi nampaknya sudah terjadi kesepakatan
antara PT POS dengan Pemda mengenai berkas lowongan CPNS ini, terlihat ketika
memasukan berkas tampak pegawainya men-spesialkan pengirim berkas lowongan CPNS
ini. Begitu juga ketika memberikan surat balasan pemberitahuan lulus seleksi
Administrasi, ada penjaga khusus yang dipersiapkan PT POS untuk mengatur
tertibnya pembagian surat balasan.
Selang waktu berganti, menunggu kepastian tanggal dan tempat tes CPNS itu seperti
menunggu antrian “Operasi bisul” yang sedang bengkak-bengkak nya. Karena di
surat balasan tidak di cantumkan Tanggal dan tempat ujian tes CPNS tapi hanya
mencantumkan alamat situs bkd yang beralamat http://bkd.serangkab.go.id untuk mengetahui informasi selanjutnya
mengenai jadwal tes dan tempat tesnya.
Tekad ingin menjadi CPNS tahun ini memang kuat sekali dalam diri saya.
Banyak faktor yang menyebabkan itu semua, mulai dari sempitnya kesempatan yang
ada bagi diri saya untuk menuju karir yang jelas, seperti bekerja sebagai Guru
Honorer yang gak masuk kategori nyeseknya minta ampun, sampai saya bahas pada
postingan sebelumnya, profesi yang kedua yaitu sebagai OPS (Operator Pendataan Sekolah)
yang entah kapan diakui pemerintah peran pentingnya sebagai suksesor
program-program berbasis online yang dijalankan Kemendiknas, honorarium yang
seiklasnya memang kadang bikin “makan ati” karena sering tidak sesuai antara
hak dan kewajiban yang dipikul, bebannya gak “balance” sama apa yang
perbulannya kita dapatkan. Tapi saya masih beruntung memiliki rekan Guru yang
“mengerti” hal tersebut sehingga seberat apapun pekerjaan akhirnya termotivasi
oleh rekan-rekan lain yang secara ikhlas menyumbangkan sebagian penghasilan
mereka untuk mendukung pekerjaan OPS ini (kesannya “beggar” banget yah), tapi
itu yang perlu disyukuri dan kadang membuat iri honorer lain yang hanya
bertugas mengajar saja, iri karena penghasilannya diatas mereka-mereka, tapi
anehnya gak iri sama begitu beratnya beban pekerjaan kami. 10 tahun adalah waktu yang lamaaaaa banget
(MM), sudah bosan nampaknya berkutat dengan pekerjaan yang itu-itu saja, lebih
tepatnya gak sesuai sama jalur saya sebagai Sarjana Komunikasi. Alasan lain
adalah karena Sekolah saya nanti akan di merger dengan sekolah tetangga yang
pastinya makin gak jelas masa depan saya nanti. Tekad bulat 1000% untuk lulus
CPNS tahun ini saya cam kan dalam hati sanubari yang paling dalam.
10 Oktober 2014
Sehari setelah mengirimkan berkas lamaran, saya berfikir ulang tentang
cerita-cerita orang yang sudah menjadi rahasia umum dalam penerimaan CPNS,
yaitu “uang sogokan”. Terngiang ditelinga bahwa penerimaan CPNS dari dulu
sampai sekarang itu UUD (baca : Ujung-ujungnya Duit), tapi kepercayaan itu saya
patahkan dan tekad 1000% itu saya jadikan motivasi. Usaha-usaha itu saya
tunjukan dengan rajinnya membuka informasi sistem penerimaan CPNS tahun 2014
yang memberlakukan sistem CAT TKD (Computer asisted Tes) dimana tes CPNS ini
menggunakan Komputer dan skor tes langsung terpampang secara realtime di
monitor yang bisa dipantau oleh siapa saja detik itu juga. Menurut informasi
juga disebutkan sistem ini sulit dimanipulasi oleh pihak manapun karena sudah
jelas yang lulus dan yang engga pasti ketahuan di monitor secara realtime.
Komputer yang bekerja secara online langsung menyajikan soal tes yang diacak di
server panselnas menjamin soal tes tidak akan sama sehingga meminimalisir soal
bocor pada orang yang akan tes di sesi dan hari berikutnya.
Ada juga loh yang nawarin saya Rp. 150 juta, tapi uang dari mana yah..
heheu... dan kalau punya pun saya gak mau tuh harus bayar sebesar itu. Saya
hanya berpegang pada kepercayaan tekad 1000% yang saya punya. Saya rajin
mengerjakan contoh-contoh soal tes CPNS tahun lalu, mengatur jadwal khusus
untuk membahasnya, membuka halam forum kaskus dimana disana terkumpul “tes
kucing”, “FR” atau entah apa lagi istilah anak kaskuser menamakannya, yang
jelas ini membantu “bangetzzzz” sumpah demi apapun (makasih kaskuser you are my
everything, heheuu...). Tapi apa itu tes kucing? Mau tau aja apa mautau
banget?, ini tuh bahasa kodenya anak-anak forum kaskus, maksud tes kucing itu
adalah tes yang se-jilat kucing (sunda: saletak) juga sifat kucing yang selalu
curi-curi kesempatan dan ada istilah “kucing-kucingan” maka dipakailah istilah
ini. Ada juga istilah yang kedua “FR” (Flash Report) yaitu laporan sekilas
tentang soal-soal tes. Di forum ini berkumpul sukarelawan yang mengikuti tes
CPNS mulai dari Instansi Pusat dan Daerah, tetapi kebanyak yang ikut Instansi
Pusat seperti Kemenkeu, Kemenkes, dan lainya. Karena penjadwalan tes CAT TKD CPNS yang tidak serempak di setiap Instansi,
maka berkumpulah relawan tes CAT TKD dari berbagai instansi untuk melaporkan soal-soal
apa saja yang keluar sesaat setelah mereka mengikuti tes CAT TKD CPNS. Cukup membantu sekali bagi saya yang
awam tentang TES CAT TKD CPNS tahun ini
karena detil soal dan bentuk soal yang mereka informasikan sangat jelas dan
membantu menemukan bentuk pertanyaan, kisi-kisi, serta kelopok soal baik Tes
Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik
Pribadi (TKP). Ini seperti jalan petunjuk dari Allah kepada saya, menuntun saya
untuk menemukan dan belajar bersama di forum ini. Tapi ini bukan sekedar faktor
keberuntungan, ada usaha yang harus kita lakukan seperti tak hentinya mencari
informasi itu kunci penting yah rekan-rekan.
Ini mungkin strategi yang “smoot
extreme” yang saya uji cobakan pada diri saya sendiri. Kenapa saya sebut
demikian, karena saya mengancam diri saya sendiri, mengancam dengan pertanyaan
yang saya buat sendiri, mengancam dengan tingkah laku saya sendiri, mengancam
dengan apa yang saya lakukan selama persiapan menghadapi tes CAT TKD CPNS. Petanyaan afirmasi saya susun sedemikian
rupa untuk saya tanyakan pada diri saya sendiri, “mau jadi apa kamu jika tak
lulus CPNS tahun ini?” “hanya orang gila yang gak lulus tes CPNS tahun ini”,
“liat pendidikan mu, S1 Ilmu komunikasi, sarjana macam apa kamu ini?”, “hanya ada
satu kata dan satu kesempatan, yaitu L.U.L.U.S”, “singkirkan ego, tunda hal-hal
yang sepele, kumpulkan energi, fikiran, dan nafsumu, arahkan pada persiapan TES
CAT TKD CPNS”. Kata-kata afirmasi itu
yang saya selalu camkan dalam hati saya selama mempersiapkan tes CPNS. Alhasil
dampaknya membuat saya kurang nyaman dengan kehidupan saya pada waktu itu,
inginnya selalu mencari dan terus belajar soal-soal tes CPNS baik melalui
gadget, browsing internet, instal aplikasi android yang ada di googleplay
dimana disana ada puluhan aplikasi simulasi tes CAT TKD CPNS beserta tips dan cara-cara nya, hal
tersebut sungguh membantu dan memberikan gambaran sejelas-jelasnya mengenai apa
yang akan saya hadapi nanti.
Kegiatan itu menghanyutkan saya dalam sebuah
keadaan yang mengasyikan. Tes itu menurut saya mengasyikan dan menantang, ingin
cepat segera mengalaminya secara langsung, karena latihan soal yang ada sudah
dilahap habis setiap hari, setiap jam, setiap menit, sebelum tidur, pas bangun
tidur, pas di WC, pas nunggu antrian, karena soal dan pembahasannya ada di
aplikasi HP android yang gampang di bawa kemana-mana. Saya cetak hal-hal
penting untuk dihafal kemudian saya tempel di dinding kamar, catatan, rumus,
highlight, itu semua untuk meminimalisir kelemahan saya yang mudah lupa pada
hal-hal sepele. Cara-cara ini membuat saya percaya diri dan berani memberikan
sebagian informasi dan foto copy soal latihan CAT TKD pada teman-teman yang juga ikut tes CAT TKD .
23 Nopember 2014
Jadwal tes CAT TKD CPNS jelas
ter-listing di situs http://bkd.serangkab.go.id, disini sudah lengkap terjadwal siapa
saja yang akan ikut tes CPNS berdasarkan nomor peserta tes, NIK, dan tanggal
lahirnya. Saya yang kebagian tanggal 23 Nopember sesi ke 1 agak sedikit
kewalahan dengan waktu tes yang dimulai jam 7 pagi itu. Bertempat di STIE Bina
Bangsa Serang, saya berangkat dari rumah Labuan sekitar jam 4.30 ba’da subuh
dan tiba di Serang sekitar jam 6.30 dilanjut daftar ulang di meja panitia dan
sebentar melihat simulasi CAT TKD di
sebuah ruangan lantai 2 sebelum dilakukan tes CAT TKD tepat jam 7 pagi itu. Terlihat wajah-wajah
tegang dari peserta tes yang sangat ketat dijaga oleh banyak petugas polisi dan
LSM itu. Sebelum masuk ruangan tes, petugas men-sinkronkan muka kami dengan
foto yang ada di kartu peserta dan hanya boleh membawa Pinsil, kartu peserta
dan KTP asli kedalam ruang tes tersebut, pokoknya super duper ketat. Terdapat
dua baris komputer dimana jumlah seluruhnya ada 43 komputer di ruangan
tersebut. Oh ya guys, di sesi 1 ini yang ikut tes adalah 80 orang diman Lab 1
sebanyak 40 orang dan lab 2 40 orang, semua peserta tes adalah jurusan yang
sama pada formasi lamaran yang sama juga, jurusan saya ilmu komunikasi pada
saat itu ada 61 orang yang ikut tes dan sisanya jurusan dan formasi lain sehingga
berjumlah 80 orang. Hal ini untuk memudahkan pe-rankingan pada saat hasil tes
di pajang nanti sehingga hasilnya bisa langsung dilihat siapa dengan nilai
tertinggi.
Degdegan, gugup, sedikit “tremor” di tangan, ketika panitia membunyikan bel
tanda dimulainya tes CAT TKD CPNS ini.
Soal pertama adalah Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tapi saya skip dengan
mengerjakan tes kepribadian (TKP) terlebih dahulu sesuai arahan di forum
Kaskus.. heheu... saya memulai mengerjakan soal di nomor 60an dimana tes TKP
dimulai di nomor itu. Perasaan gugup memang tidak bisa ilang yah, apalagi
“Count down timer” di sudut atas monitor serasa mengisyaratkat pada saya
sebentar lagi komputer akan meledak duarrrrr.... (haha... kiding), jadinya mata
udah liat sini situ gak jelas. Setelah TKP dijawab semua, waktu tersisa dipakai
menjawab Tes wawasan kebangsaan yang menurut saya cukup mudah karena soal yang
ditanyakan sangat familiar dan gak ada yang aneh bahkan ada yang sudah saya
pelajari di latihan soal sebelumnya, namun tetep pilihan jawabannya bikin mikir
dua kali dan ngabisin waktu untuk menentukan pilihan, alhasil hal tersebut
berimbas pada sisa waktu yang akan dipakai untuk mengerjakan Tes Intelegensia
(TIU). Soal yang ditanyakan di TIU cukup mudah juga, hal ini karena keseringan latihan
mengerjakan soal yang berbentuk sama, walau angkanya berbeda tapi jalan dan
caranya sama tooh... so.. menurut saya mudah banget. Cuma ya itu tadi waktunya
bikin jantung degdegan, serasa mau meledak tuh monitor. Dengan waktu 2 menit
lagi sisa soal yang belum dikerjakan berjumlah 10 soal... astaga!. Mencoba
mengerjakan dengan berfikir, walau mudah tapi tetep harus logis namanya juga
tes Intelegensia dan waktu saat itu tinggal 10 detik broo.. sedangkan soal yang
belum terjawab sebanyak 5 soal.... whattt... celaka 12 nihh... dan akhirnya
jurus mengarang bebas saya terapkan di kelima nomor soal terakhir tersebut.
Pret... tampilan monitor menutup sendiri, waktu sudah habis dan muncul
tampilan halaman poling kesan-kesan Tes CAT TKD CPNS, kita diberi pertanyaan seputar kelebihan
dan kekurangan tes ini, serta saran-saran yang ingin di sampaikan. Jika sudah
silahkan klik SELESAI. Dan itu berarti mengantarkan kita ke halaman skor hasil
tes CAT TKD yang telah kita kerjakan.
5 menit saya termenung sebelum saya klik tombol SELESAI, menghela nafas
dalam-dalam, mengucap istighfar dan berusaha menenangkan diri berharap nilainya
memuaskan dan menjadi yang tertinggi. Saya pasrah, menyerahkan sepenuhnya apa
yang ada dihadapan saya, saya meyakinkan diri jika nilainya tidak lulus atau
kecil mungkin Allah menunjukan jalan saya di lain persimpangan, saya berusaha
tenang dan menerima apapun hasilnya. Sesekali saya lihat nilai tes peserta di
samping saya, nilainya kecil banget, huft... Allah hu akbar... saya beranikan
mengklik tombol SELESAI, dan Total nilai 357 dimana TWK = 115, TIU = 95 dan TKP
= 147 terpampang, puji syukur pada Allah SWT tak henti-hentinya saya panjatkan,
nilai saya jauh diatas Passing grade yang ditetapkan Panselnas yaitu TWK=75,
TIU=75 TKP=126. Walau pada awalnya target saya adalah 400, tapi Alhamdulilah
saya bersyukur sekali.
Perjuangan belum selesai kawan, nilai saya belum dilakukan pe-rankingan.
Panitia menyuruh mencatat hasil skor di kertas sebagai pegangan dan
mempersilahkan keluar. Walau perasaan campur aduk tapi saya merasa lega setelah
begitu tegangnya menghadapi suasana tes. Turun ke lantai bawah dengan lemas,
sudah banyak kerumunan peserta tes yang melihat hasil tes terpampang di
monitor, sudah dirangking pula siapa yang paling tinggi dan siapa paling
rendah. Haduh ya Allah, ketagangan episode ke 2 melanda. Terlihat dengan jelas
nama saya terpampang di urutan nomor 4, kemudian saya sadar formasi yang saya
lamar hanya membutuhkan 2 orang saja, tetapi saya sadar juga di sesi ini tidak
hanya jurusan komunikasi saja yang ikut tes, kemungkinan saya masih besar
mendapatkan kursi CPNS tahun ini.
Print out hasil tes 10 menit lagi akan di tempel di sebuah papan informasi,
dengan cemas saya menunggu, saya ingin memastikan dan mengetahui siapa saja
yang ada di urutan 1, 2, dan 3. Apakah dia jurusan yang sama, jika ya.. celaka
lah saya karena kesempatan saya akan hilang. Tak lama panitia membawa lembaran
hasil tes lengkap dengan skornya lalu menempelnya di papan informasi. Seperti
yang telah diketahui saya berada di urutan nomor 4, peserta wanita di urutan
pertama yang langsung saya cari tahu identitasnya, jurusan apa dia dan melamar
formasi apa. Nampaknya orangnya sudah pulang duluan, jurus mbah google saya gunakan
untuk mencari identitas orang, dan akhirnya ketemu juga facebooknya,
pendidikannya jelas Ilmu Administrasi Niaga, dia orang Cilegon, syukur
alhamdulilah.... sekarang orang di urutan ke dua adalah laki-laki, cara yang
sama saya terapkan, mencarinya di Mbah Google, ketemu juga akhirnya jurusannya
Tekhnik Sipil universitas ternama, syukur ya Allah, dan orang yang diurutan
nomor 3, siapakah gerangan dia, apakah dia sama sejurusan dengan saya, saya
menemukan identitasnya di database alumni universitas asal dia belajar dulu,
universitas Padjadjaran jurusan Ilmu Komunikasi jelas terpampang di bagian
fakultas FISIP, nama dan tanggal lahirnya sinkron dengan yang ada di pengumuman
skor tes.
Ya akhirnya saya yang berada di urutan ke 4 ini menjadi ranking ke 2 di
jurusan yang saya lamar yaitu formasi untuk Sarjana Ilmu Komunikasi.
Walau sudah diketahui ranking dan skornya, tetap keputusan lulus atau tidak
berada ditangan Panselnas dan panitia Tes CAT TKD yang ada di daerah masing-masing. Menunggu
pengumuman resmi yang dikeluarkan Panselnas bikin gak bisa tidur, apalagi momok
yang menakutkan adalah adanya manipulasi nilai yang bisa saja terjadi baik di
pusat atau di daerah, tapi masa dengan seterbuka ini masih ada saja oknum yang
berani? Dan saya masih bimbang sebelum pengumuman resmi keluar. Berdoa, pasrah,
tawakal, dan nyantai, itu yang saya lakukan selama menunggu pengumuman dari
Panselnas. Sebenarnya jadwal tes CAT TKD CPNS Kabupaten Serang terbilang paling akhir,
karena kota Cilegon dan Pemerintah Provinsi Banten sudah lebih dulu menyelenggarakan
Tes. Jadi serasa lamaaaa banget ga ada kabar pengumumannya. Sampai akhirnya
.....
16 Desember 2014
Sebuah sms muncul di inbox
saya mengabarkan bahwa Kabupaten Serang sudah mengumumkan hasil tes CAT TKD.
Langsung saya buka Google Chrome di HP, dan benar saja runing text di situs
resmi BKD Serang tersebut menunjukan tulisan “Pengumuman Peserta yang Lulus Tes
CPNS Jalur Umum”, saya unduh file PDF nya, agak-agak tegang-tegang gimana gitu,
melihat barisan nama yang lulus tes dimulai dari formasi Guru SD, dilanjut
formasi Guru SMK. Mata saya menuju ke formasi Pranata Hubungan Masyarakat
Pertama yang saya lamar, sampai akhirnya sadar-gak sadar menemukan nama saya
benar-benar ada disana, diurutan nomor 2 persis sesuai dengan perhitungan saya.
Allah hu akbar, saya sujud syukur seketika itu juga, terharu dengan perjuangan
yang membuahkan hasil.
Mungkin ini kurang berkesan bagi sebagian pembaca yang budiman, atau
terkesan lebay atau apalah, tapi ini real 1000% tekad perjuangan yang penuh
usaha dibaliknya. Tidak ada Keberuntungan yang benar-benar beruntung, yang ada
adalah usaha-usaha kita untuk meraih keberuntungan tersebut. Karena setelah banyak
orang mengetahui saya lulus Tes CPNS banyak yang bilang itu adalah
keberuntungan, untung, kebetulan atau apalah itu, tetapi kawan, saya tekankan
sekali lagi “tidak ada keberuntungan yang benar-benar beruntung” semua
keberuntungan itu harus kita usahakan, sehingga usaha dan kerja keras kita
mendapatkan keberuntungan yang dimaksud. Jangan pernah menganggap tes apapun
itu adalah “untung-untungan”, “mimilikan” atau apapun istilahnya, karena
bagaimanapun sebelum Allah SWT menurunkan keajaibannya maka dia melihat apa
yang sebelumnya di kerjakan oleh orang tersebut agar pantas menerima
keajaibannya itu. Hilangkan istilah-istilah tersebut dari benak kita, arahkan energinya untuk
mendukung keberuntungan menyertai usaha-usaha kita, berfikir positif dan logis
sudah pasti modal untuk meraih itu semua, tidak ada sarjana yang lulus dengan
untung-untungan, semuanya adalah proses seiring waktu berjalan, maka pergunakan
waktumu sebaik mungkin sebelum menyesal kemudian. Belajar dengan
sungguh-sungguh sebagai pembuktian pada Allah bahwa kita memang benar-benar
menginginkannya, bukan hanya dengan doa, rajin sholat, atau gemar berzikir,
sekali lagi... bukan hanya dengan angan dan cita-cita saja, karena semua akan
nihil jika tidak dibarengi dengan usaha nyata kita.
#theendofthestory
“Itu energi ya bro... energi negatif yang di convert menjadi positif dan
energi positif yang dimaksimalkan, sekali lagi bukan tenaga ya bro tapi energi,
jangan gede-in tenaga, tapi gede-in energi ya broo... dari mana memperoleh energi
itu?, dari mana-mana bro, tapi yang paling besar ada pada dirimu sendiri”
-jali gojali-
Salam Sukses Untuk Semua Rekan-rekan ku seperjuangan.